Pengadilan Agama Semarang berupaya memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat pencari keadilan demi mewujudkan lembaga peradilan modern yang bersih, berwibawa, terhormat, dan dihormati. Dalam rangka mengevaluasi kinerja Pengadilan Agama Semarang Tahun 2019 dan merencanakan program kerja yang lebih baik pada tahun 2020, pimpinan dan segenap aparatur Pengadilan Agama Semarang duduk bersama dalam forum “Rapat Kerja Tahun Anggaran 2020” yang berlangsung pada Jum’at tanggal 07 Februari 2020 di aula Pengadilan Agama Semarang.
Dibuka oleh Ketua Pengadilan Agama Semarang, Drs. H. Anis Fuadz, S.H., beliau memberikan sambutan.
“Idealnya rapat kerja ini dilaksanakan setelah rapat kerja daerah, namun karena kebutuhan dan konsisi mendesak, maka raker ini kita laksanakan kita adakan mendahului rakerda”, terang beliau.
Sebagaimana diketahui, Pengadilan Agama Semarang termasuk salah satu pengadilan yang mendapat penghargaan “Wilayah Bebas Korupsi (WBK)” dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahun 2020. Prestasi yang telah diraih ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama Semarang untuk mengevaluasi dan mempersiapkan program kerja tahun 2020 yang lebih baik guna mempertahankan prestasi tersebut dan meraih prestasi yang menjadi target selanjutnya, yaitu menuju “Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”.
Para peserta rapat kerja dibagi menjadi empat komisi, yaitu Komisi I (Bidang Teknis Yustisial dan Manajemen Peradilan), Komisi II (Bidang Pembinaan dan Pengawasan serta Pelayanan Publik), Komisi III (Bidang Kepaniteraan dan Administrasi Peradilan), dan Komisi IV (Bidang Kesekretariatan dan Pengelolaan DIPA 2020). Rapat Kerja tersebut diawali dengan rapat masing-masing komisi yang berlangsung dari pukul 08.30 s.d. 11.30 WIB, selanjutnya pada pukul 16.00 WIB hasil rapat tersebut didiskusikan dalam rapat pleno.
Rapat Kerja dengan tema “Dengan Rapat Kerja Kita Tingkatkan Profesionalisme Pelayanan Hukum dan Keadilan untuk Mewujudkan Pengadilan Agama Semarang Yang Handal, Transparan, dan Akuntabel Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)” tersebut diakhiri dengan membentuk Tim Perumus untuk merumuskan hasil raker dan selanjutnya tim tersebut akan menyerahkannya kepada pimpinan. (Why)